Anggota Gratis 
PROGRAM TERBARU.....CUKUP dengan Rp 90.000 bisa sewa buku sepuasnya selama 3 bulan ( 90 hari )...............atau Rp 150.000 selama 6 bulan ( 180 hari ) atau Rp 280.000 selama 1 tahun ........MAHKOTA BUKU, SOLUSI MINAT BACA ANDA .
Informasi Kontak
Nama:
Tn. VALENTINO VICKY
E-mail:
Situs Web:
Pesan Instan:
Y!: vicky.valentino 
Nomor Telpon:
Nomor telpon Tn. VALENTINO VICKY di JAKARTA
Nomor Ponsel:
Nomor ponsel Tn. VALENTINO VICKY di JAKARTA
Nomor Faks:
Nomor faks Tn. VALENTINO VICKY di JAKARTA
Alamat:
MENARA BCA GRAND INDONESIA LT.50 (jl.M.H.Thamrin no.1 , depan bundaran HI )
JAKARTA 10310, Jakarta
Indonesia
Rata-rata Tinjauan Pemakai

Tidak ada ulasan untuk perusahaan ini

Menulis tinjauan

Katalog Produk

INDONESIA BANGKIT! ! ! BY : ADI W.GUNAWAN - ANAND KRISHNA ANDREW HO - ANTHONY DIO MARTIN DARMADI DARMAWANGSA - GEDE PRAMA IDA KURAENY JAMES GWEE JAMIL AZZAINI - SONNY VIN - TOMMY SIAWIRA - TUNG DESEM WARINGIN indonesia-bangkit[19 May. 2010, 6:10:20]
HargaRp 7000,-
Jumlah Pesanan:

Keterangan

 Rasa syukur adalah kunci utama kebahagiaan yang ada di tangan kita karena jika kita tidak bersyukur, sebanyak apa pun yang kita miliki, kita tidak akan bahagia  karena kita akan selalu menginginkan hal lain atau lebih banyak lagi.
Brother David Steindl-Rast

Kutipan di atas rasanya sangat mencerminkan tingkah polah sebagian masyarakat kita, khususnya mereka yang punya jabatan, wewenang, atau kekuasaan. Tak bisa mensyukuri apa yang sudah dimiliki dan selalu merasa kurang. Korupsi dan pencurian dalam beragam bentuknya makin merajalela dan terang-terangan. Masyarakat merasa semakin dipinggirkan oleh orang-orang yang mereka pilih untuk mewakili mereka di kursi pemerintahan, namun ternyata tak tahu diri, tak tahu berterima kasih.

Dulu, kita masih bisa melawan imperialisme dan kolonialisme karena keduanya tidak bertopeng. Kaum penjajah tidak memakai kedok sehingga dengan mudah kita mengenali mereka.

Sekarang, kaum penjajah sudah tidak terkendali lagi. Mereka menggunakan berbagai macam kedok, dari kedok budaya hingga agama. Melawan mereka bisa diartikan melawan agama karena mereka memang sangat lihai. Agama telah dikaitkan dengan politik dan ekonomi sedemikian rupa sehingga sudah tidak jelas lagi mana urusan agama dan ulama, mana urusan politik dan politisi, dan mana pula urusan ekonomi dan ekonom.

Beragam keprihatinan itulah yang mendorong para pecinta negeri ini untuk berbagi rasa dan pikiran melalui buku ini. Mereka ingin bangsa Indonesia bangkit dari kemiskinan, keterbelakangan, keterpurukan. Tulisan mereka akan ( i) menginspirasi dan memotivasi kita untuk menyiapkan diri menghadapi krisis global yang mulai menghantui dan telah menelan korban di negeri; ( ii) memperkokoh komitmen kita terhadap keadilan, kesatuan, kemakmuran dan kesejahteraan negeri ini; ( iii) mendorong kita untuk berbuat lebih untuk hidup kita maupun lingkungan kita; ( iv) membuat kita lebih bisa mensyukuri apa pun yang kita terima dan alami sehingga hidup menjadi lebih tenang dan berarti.